| ]

Salam kenal Dokter,
saya berusia 28 tahun, baru menikah bulan desember tahun lalu. bulan januari saya periksa ke spog, dan yg hanya terlihat kantong janinnya saja, dokter belum berani menyatakan saya hamil dan saya diberi obat lutenyl (menurut keterangan dokter untuk penguat), pada minggu ke 6 saya mengalami pendarahan dan saya sempat opname selama 2 minggu dan akhirnya pd minggu ke 10 janin tidak berdenyut dan pertengahan februari dilakukan AVM.

Tanggal 20 maret saya haid, dan setelah haid bersih, kami melakukan hubungan. Akhir maret saya merasakan sakit pinggang yg amat sangat tiap malam dan siang hari perut bawah denyut nyeri, kadang kadang disertai mual di pagi hari dan saya memeriksakan diri ke Spog, katanya tidak apa2, pengaruh hormon proglastin (atau apalah... saya lupa) jadi saya diberikan lutenyl kembali.

Bulan april seharusnya saya datang bulan (siklus saya maju 3 hari) tetapi haid tidak datang dan saya mengalami gejala seperti hamil. tetapi tanggal 22 saya mendapatkan haid, tetapi saya merasa haid ini tidak seperti biasanya. Haid hari Pertama berupa bercak coklat dan disertai sedikit darah dan perut bawah semakin kram dan serasa menekan disertai dengan sakit pinggang yang amat sangat.

Kejadian ini saya biarkan karena saya sambil melaksanakan aktivitas kerja. Hari kedua tiba2 saya merasakan sakit pinggang yang amat sangat dan perut yang melilit, saya buang air kecil dan tiba2 ada keluar semacam selaput aneh yang belum pernah saya lihat sebelumnya dalam haid saya (biasanya berupa cairan darah segar atau bongkahan seperti jelly).

Setelah 1 minggu haid masih keluar dan akhirnya saya memeriksakan diri ke spog. Setelah dicek, ternyata saya mengalami keguguran dan hasil USG melihat adanya kantong rahim tetapi bentuk sudah tidak sempurna dan saya langsung diberi obat pembersih sebanyak 5 butir untuk 5 hari. Menurut dokternya, kalo masih belum bersih, perlu dilakukan tindakan kuret (wah saya khawatir banget, masalahnya bln februari baru dikuret, ini mau kuret lagi, saya bener2 stress) Hari kelima saya USG kembali dan hasilnya rahim sudah bersih dan sudah kembali ke bentuk semula, saya menjadi tenang. 4 hari kemudian saya haid dan semuanya berjalan lancar kecuali haidnya yang banyak dan saya pikir mungkin itu sisa keguguran. Haidnya selama 1 minggu dan kemudian setelah bersih, kami melakukan hubungan kembali (dalam seminggu sebanyak 3 kali) Dan sekarang saya kembali mengalami perut kram, sakit pinggang dan mual2

Yang ingin saya tanyakan :
1. Apakah fungsi lutenyl selain sebagai penguat?karena pada kasus pertama saya yg ada kantong hamilnya, dokter memberikan lutenyl, pada kasus yang kedua yang katanya dokter pengaruh hormon, saya juga diberikan lutenyl.
2. Mungkinkah terjadi jika haid bersih lalu melakukan hubungan, dan langsung hamil?bukankah harus menunggu masa subur baru bisa terjadi hamil?
3. Apakah dalam keadaan hamil muda, jika terlalu sering duduk bersila dengan keadaan perut terlipat bisa menyebabkan janin keluar?
4. Waktu awal pertama kali kehamilan saya, saya terus merasakan lapar dan jika ditahan maka mulai dari perut bawah sampai atas merasakan seperti ditarik-tarik dan jika sudah diisi makanan alias kenyang, maka akan merasa lega, apakah itu wajar?karena kebanyakan ibu hamil muda tidak merasakan lapar terus menerus, yang ada malahan mual dan muntah kalo ada makanan masuk (survey yang saya tanya ke teman2 yang sudah pernah hamil)

Maaf ya dokter kalo pertanyaan saya banyak, karena hal ini baru bagi saya dan saya merasa harus mencari informasi mengenai hal ini.
terima kasih atas perhatiannya

=======================

Dear ibu
1. Memang sebagai penguat gak ada fungsi lain dalam kehamilan
2. Biasanya Gak mungkin...Karena sesaat setelah haid adalah masa tidak subur. Tapi ada kondisi luar biasa dimana sperma bisa hidup sampai 1 minggu didalam rahim, sehingga kehamilan bisa saja terjadi
3. Tidak bu...posisi tidak mempengaruhi kehamilan, apalagi kehamilannya masih kecil
4. Kayaknya ada Gastritis/Mag juga, saat perut kosong jadinya perih memeras gitu

Seharusnya setelah mengalami keguguran berulang, dilakukan pemeriksaan darah guna mencari penyebabnya agar gak berulang dikehamilan berikutnya.