| ]

Salam kenal untuk Dr. Didi,

Dok, saya mau konsultasi, saat ini saya sedang mengandung anak pertama saya, usia kandungan sudah 34 minggu. sejak bulan ke-5 saya mulai mengalami keputihan, dulu pernah di swab vagina dan oleh dokter diberikan vagistin dan antibiotik. saat itu keputihan itu sempat hilang tapi itu tidak lama..

Saat ini saya masih saja keputihan, saat konsultasi dgn dokter dilakukan kembali swab dan cuci vagina, hasilnya menunjukan adanya jamur, bakteri dan epithel, tidak ditemukan adanya trichomonas atau chlamidya. dokter memberikan saya obat yang sama yaitu vagistin (untuk 1 minggu) dan antibiotik yang diminum 2x sehari (untuk 2 minggu). dokter juga meminta saya untuk rehat dari aktivitas seksual hingga treatment dengan obat selesai.
yang menjadi pertanyaan saya, kenapa sampai detik ini keputihan itu masih suka keluar ya Dok? (meski jumlahnya memang tidak sebanyak sebelumnya) padahal saya tidak pernah lalai meminum obat dan selalu berusaha menjaga kebersihan vagina saya. sebenarnya apa yang menyebabkan keputihan ini? apakah ini wajar? apakah ini mengkhawatirkan mengingat sudah semakin dekat dengan waktu kelahiran? apakah boleh saya menggunakan vagistin kembali (beli bebas)? mohon informasinya ya Dok. terima kasih banyak..

apakah ada dampak pada janin dari keputihan ini dok?

wassalam,
Icha
----------------------------------------------------

Yth Ibu icha
Memang ada keputihan khas kehamilan yang namanya BV alias bakterialis vaginosis yang disebabkan oleh Gadnerella dan Mycoplasma Munculnya akibat perubahan PH pada vagina wanita hamil. Cirinya keputihannya gatal serta berbau amis. Pengobatannya kadang agak kama. Bisa sampai 3 kali pengobatan tanpa putus br bs sembuh.
Untuk menguranginya adalah menghindari hub sex.

Jadi pemakaian obat yg berulang spt yg ibu lakukan justru berbahaya, takutnya malah jadi superinfeksi. Infeksi2 ini bs menyebabkan abortus atau persalinan kurang bulan.

Bagusnya di Kultur/dibiakkan saja spy lebih jelas kumannya.