Dear Dokter Didi,
Saya sedang bingung dan tidak tahu harus berbuat apa selain berdoa. Dulu ketika istri saya dinyatakan hamil, saya bahagia tiada tara, dan sempat mengirimkan foto USG anak saya ke blogs nya dokter didi.
Insyaallah bulan depan dijadwalkan minggu ke tiga istri saya akan melakukan persalinan. Namun hati saya deg2an ketika cek hari sabtu kemaren di dokter di pekalongan, karena selama ini kami cek di jakarta, dan tidak di indikasikan ada gejala kelainan apapun...
Memang istri saya berencana melahirkan di pekalongan, agar lebih dekat dengan orang tua. ketika USG kemaren, adalah USG minggu ke 32, dan dokter mencurigai bahwa terjadi hambatan dari tali pusat ke jantung bayi, sehingga jantung bayi bekerja ekstra, dan mengakibatkan cardiomegally, atau dalam bahasa yang saya mengerti adalah pembesaran jantung seperti orang dewasa yang sedang berolahraga.
Selanjutnya, dokter mengisyaratkan agar dilakukan persalinan secara cesar, mengingat akan berisiko tinggi jika dipaksakan melahirkan secara normal, namun dalam 2 minggu ke depan tetap akan dipantau perkembangan janinnya.
Saya ingin menanyakan dok, kira2 sebabnya apa ya cardiomegally tersebut? apakah ada cara menanggulangi nya? apakah akan menimbulkan suatu penyakit lain ketika dia lahir?
Terima kasih banyak dok.....semoga amal anda melalui konsultasi ini dibalas oleh Allah Swt.
Salam,
Umar Ali Ahmad
Bandung
_____________________________________________________________
Yth Bpk Umar Ali Ahmad
Pertama2, mohon maaf karena baru sempat membuka kembali pertanyaan ke blog ini... selanjutnya aku ikut prihatin dengan kondisi bayinya (kl memang benar)...
Pertanyaan ini sebetulnya lebih tepat di jawab oleh dokter anak... ntar aku forwardkan pertanyaan ini ke dia.
Tetapi secara umum, pembesaran jantung bayi disebabkan adanya kelainan bawaan pada jantung bayi. Yang utama adalah kelainan katup dan PDA (Patent Ductus Arteriosus).
Nantinya kelainan ini (kalau memang iya) akan menimbulkan gejala biru kalau bayi menangis. Untungnya kelainan ini bisa diobati/diterapi dengan pembedahan. Sementara itu saja yang bisa aku sampaikan, Ntar jika jawaban dari dokter anaknya sudah ada, akan aku tambahkan ke post ini berupa catatan kaki.
Saya sedang bingung dan tidak tahu harus berbuat apa selain berdoa. Dulu ketika istri saya dinyatakan hamil, saya bahagia tiada tara, dan sempat mengirimkan foto USG anak saya ke blogs nya dokter didi.
Insyaallah bulan depan dijadwalkan minggu ke tiga istri saya akan melakukan persalinan. Namun hati saya deg2an ketika cek hari sabtu kemaren di dokter di pekalongan, karena selama ini kami cek di jakarta, dan tidak di indikasikan ada gejala kelainan apapun...
Memang istri saya berencana melahirkan di pekalongan, agar lebih dekat dengan orang tua. ketika USG kemaren, adalah USG minggu ke 32, dan dokter mencurigai bahwa terjadi hambatan dari tali pusat ke jantung bayi, sehingga jantung bayi bekerja ekstra, dan mengakibatkan cardiomegally, atau dalam bahasa yang saya mengerti adalah pembesaran jantung seperti orang dewasa yang sedang berolahraga.
Selanjutnya, dokter mengisyaratkan agar dilakukan persalinan secara cesar, mengingat akan berisiko tinggi jika dipaksakan melahirkan secara normal, namun dalam 2 minggu ke depan tetap akan dipantau perkembangan janinnya.
Saya ingin menanyakan dok, kira2 sebabnya apa ya cardiomegally tersebut? apakah ada cara menanggulangi nya? apakah akan menimbulkan suatu penyakit lain ketika dia lahir?
Terima kasih banyak dok.....semoga amal anda melalui konsultasi ini dibalas oleh Allah Swt.
Salam,
Umar Ali Ahmad
Bandung
_____________________________________________________________
Yth Bpk Umar Ali Ahmad
Pertama2, mohon maaf karena baru sempat membuka kembali pertanyaan ke blog ini... selanjutnya aku ikut prihatin dengan kondisi bayinya (kl memang benar)...
Pertanyaan ini sebetulnya lebih tepat di jawab oleh dokter anak... ntar aku forwardkan pertanyaan ini ke dia.
Tetapi secara umum, pembesaran jantung bayi disebabkan adanya kelainan bawaan pada jantung bayi. Yang utama adalah kelainan katup dan PDA (Patent Ductus Arteriosus).
Nantinya kelainan ini (kalau memang iya) akan menimbulkan gejala biru kalau bayi menangis. Untungnya kelainan ini bisa diobati/diterapi dengan pembedahan. Sementara itu saja yang bisa aku sampaikan, Ntar jika jawaban dari dokter anaknya sudah ada, akan aku tambahkan ke post ini berupa catatan kaki.