salam kenal, dok,, kehamilan pertama saya, saya ketahui setelah saya mengalami keguguran. Memang awalnya terjadi flek, tapi memang menjelang waktu mens, jadi saya anggap biasa. beberapa hari kemudian saya 'mens' dan mengeluarkan semacam janin,, keesokan harinya saya ke dokter, dan diberi cytotec, seminggu kemudian saya kontrol lagi, dokter bilang karena masih ada sisanya saya harus dikuret. karena enggan dikuret, saya konsultasi ke dokter lain, dan kata dokter tersebut tidak usah dikuret. beberapa bulan kemudian, hasil test pack saya positif, namun muncul flek juga, setelah d USG, ternyata saya terkena BO, dan harus dikuret. Setelah dikuret jadwal mens saya tidak teratur, dan kadang timbul flek diantara waktu mens (ini saya atasi dengan lutenyl, dan berhasil). Dokter jg menganjurkan test lab untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi TORCH, namun semua hasilnya negatif. pertanyaan saya: 1. adakah kaitan antara sisa keguguran yang pertama dengan BO yang saya alami? 2. apakah keguguran yang saya alami terjadi karena aktifitas saya yang tinggi (karena sewaktu kehamilan pertama saya masih kuliah) atau karena saya terlalu kurus (BMI dbwh 18,5)?(saya pernah membaca artikel yang mengatakan bahwa terlalu kurus bisa meningkatkan resiko keguguran) 3. saya aga khawatir dengan kehamilan selanjutnya, bagaimana agar kehamilan selanjutnya lancar/tanpa gangguan, haruskah saya mengurangi aktifitas saya selama hamil? terimakasih atas waktu dan bantuannya, ya dok, best regards. -------------------------------------------- Yth ibu... 1. Tidak ada bu, tentang BO baca ini 2. Bisa jadi, karena aktifitas yang tinggi kan memicu stress selanjutnya memicu hormon stress (cortisol) selanjutnya merangsang pembentukan estrogen yang mengakibatkan rahim berkontraksi. Untuk itu dibutuhkan pemberian hormon penguat kehamilan yang biasanya berupa progesteron seperti duphaston. Betul memang, untukyang underweight akan meningkatkan risiko keguguran. 3. Tentu saja agar kehamilan berikutnya aman ibu harus banyak istirahat. Salam |
[10:32 PM
|
]